Pages - Menu

Selasa, 01 Mei 2012

Radioaktivitas Rokok


Selama ini bahaya rokok yang sering dibahas adalah dari Nikotin dan gas buang CO, atau lebih ke kimiawinya. Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa paru-paru seorang perokok yang menghabiskan 1 ½ bungkus setiap hari akan menerima radiasi dalam setahunnya setara dengan radiasi yang diterima dada dari 300 kali pemeriksaan sinar X.
Bagaimana unsur-unsur radioaktif masuk ke dalam rokok? Tanaman tembakau menyerap unsur-unsur radioaktif yang terdapat secara alamiah di tanah, air dan udara, serta yang terdapat dalam pupuk. Selama berpuluh-puluh tahun petani memupuk tembakau dengan pupuk fosfat yang kaya akan uranium.

Melalui peluruhan, uranium menghasilkan radium – 226, yang kemudian menghasilkan radon – 222, dan akhirnya timbal – 210 dan polonium – 210. Unsur-unsur ini tertiup ke udara dan kemudian menempel pada ujung-ujung rambut daun tembakau.
Timbal – 210 yang radioaktif mempunyai waktu paruh 21,4 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa radioaktivitas paru-paru bawah seorang mantan perokok yang berhenti merokok lima tahun lalu hampir sama dengan radioaktivitas paru-paru seorang perokok aktif.
Bahaya terbesar tidak datang dari timbal – 210 yang memancarkan radiasi beta, melainkan dari “cucu” radioaktifnya, polonium – 210. Unsur terakhir ini memancarkan radiasi alfa. Radiasi alfa menghantam atom-atom, mengubahnya menjadi ion-ion yang dapat dengan seketika merusakkan cetak-biru genetika sel-sel hidup, serta membunuh mereka atau menjadikan mereka sel-sel kanker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar