Kadang kita meragukan bahan makanan yang akan kita makan berbahaya bagi kita tau tidak. Tetapi sebenarnya itu lebih khusus berlaku untuk orang yang mempunyai penyakit tertentu
dan dengan secara hati-hati harus menghindari bahan makanan tertentu. Agar semua menjadi lebih berhati-hati, maka disini akan kami tampilkan cara pengujian bahan makanan tersebut.
MENGUJI KANDUNGAN PROTEIN PADA BAHAN MAKANAN
dan dengan secara hati-hati harus menghindari bahan makanan tertentu. Agar semua menjadi lebih berhati-hati, maka disini akan kami tampilkan cara pengujian bahan makanan tersebut.
MENGUJI KANDUNGAN PROTEIN PADA BAHAN MAKANAN
Alat dan Bahan :
- 2 buah tabung reaksi
- Telur ayam mentah
- Pipet
- Larutan biuret ( larutan CuSO4 1 % + larutan NaOH 10% ) atau Fehling A
- Pengaduk
- Siapkan 2 tabung reaksi
- Pecahlah telur dan pisahkan putih dan kuning telurnya
- Ambillah kuning telur dan masukan tabung reaksi A kira-kira mengisi ¼ bagian tabung reaksi
- Ambil putih telur serta masukkan tabung reaksi B kira-kira ¼ bagian tabung reaksi
- Tetesi tabung reaksi masing-masing dengan larutan biuret sebanyak lima tetes
- Aduk masing-masing dengan pengaduk
- Amati dan cacat hasilnya, warna apa yang nampak? Lebih banyak yang mana kandungan protein pada putih telur dengan kuning telur?
- Simpulkan hasil percobaanmu
Catatan :
- Bahan makanan bila ditetesi dengan biuret dan berubah warna menjadi violet/ungu adalah bahan makanan yang mengandung protein
- Bila tidak ada larutabbiuret bisa menggunkan larutan Fehling sebanyak bahan yang akan di uji.
TABEL PENGAMATAN
No
|
Jenis bahan
|
Warna
|
Keterangan
|
1
|
Putih
telur
|
||
2
|
Kuning
telur
|
UJI VITAMIN C PADA BUAH-BUAHAN
Alat dan bahan ;
- Parut
- Pipet
- Tabung reaksi
- Laruran lugol/larutan betadin
- Buah jeruk
- Mangga
- Nanas
- Jambu biji
- Salak
- Kelengkeng
- Pier
- Pepaya
- apel
- Tablet vitamin C
Langkah-langkah :
- Sebelum kita menguji kandungan vitamin C pada buah kita uji dulu vitamin C dengan vitamin C tablet.
- Isilah tabung reaksi dengan air 1/3 nya dan teteskan 3-5 tetes betadin. Larutan akan berwarna kecoklatan
- Masukkan 1 tablet vitamin C ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan betadin
- Selanjutnya larutan betadin yang coklat akan berubah menjadi jernih.
- Buah yang akan kita uji diambil sarinya terlebih dahulu dengan cara diparut /dilumatkan, bila buah tidak berair tambahkan sedikit air.
- Masukkan air sari buah ke dalam tabung teaksi yang berisi larutan betadin sedikit demi sedikit .Kocoklah !
- Simpulkan hasil percobaan anda!
TABEL PENGAMATAN
No
|
Nama Buah
|
Warna
|
Keterangan
|
1
|
|||
2
|
|||
3
|
|||
4
|
|||
5
|
|||
6
|
|||
7
|
Uji Amilum
Cara Kerja :
- Ambil 1 ml larutan yang akan diuji dan letakkan pada tabung reaksi
- Teteskan dengan larutan lugol yang encer (jika tidak ada bisa gunakan
"Betadine")
- Amati perubahan warna yang tejadi pada setiap bahan makanan yang
diuji.
Catatan
: Jika terjadi perubahan warna biru sampai hitam berarti
bahan makanan tersebut mengandung amilum
Uji Gula
Dengan Fehling A dan Fehling B
Cara Kerja :
- Masukkan 1 ml larutan bahan makanan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi
- Teteskan dengan fehling A dan fehling B, larutan akan bewarna biru
- Panaskan tabung reaksi yang berisi bahan makanan dan fehling A dan B diatas
bunsen
- Amati perubahan warna yang terjadi
Catatan
: jika warna biru berubah menjadi hijau sampai oranye berarti
bahan makanan mengandung gula
Dengan Larutan Benedickt
Masukkan 1 ml larutan bahan makanan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi
- Teteskan dengan larutan benedickt
- Panaskan tabung reaksi yang berisi bahan makanan dan larutan benedickt diatas
bunsen
- Amati perubahan warna yang terjadi
Catatan : Jika bahan makanan yang
mengandung gula akan bewarna jingga
Uji Protein
Dengan reagen biuret
Cara Kerja :
- Ambil 1 ml larutan bahan makanan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi
- Tetesi dengan 4 tetes reagen biuret
Catatan : Jika warnanya berubah menjadi ungu berarti
mengandung protein
Dengan reagen millon nase
Cara Kerja :
- Ambil 1 ml larutan bahan makanan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi
- Teteskan 4 tetes reagen millon nase, akan terjadi penggumpalan yang
bewarna putih
- Panaskan tabung reaksi diatas bunsen dengan hati-hati
- Amati perubahan warna yang terjadi
Catatan :
Jika warna berubah menjadi merah berarti bahan
makanan tersebut mengandung protein
Uji Lemak
Dengan kertas koran (boleh pakai kertas biasa)
Cara Kerja :
- Teteskan larutan yang akan diuji pada kertas koran
- Amati warna pada kertas koran
Catatan : Jika warna kertas tampak buram atau jadi transparan ,
berarti bahan makanan tersebut mengadung lemak
Dengan etanol
Cara Kerja :
- Masukkan 5 ml etanol pada tabung reaksi
- Masukkan 2 tetes larutan bahan makanan yang akan diuji
- Tuangkan larutan bahan makanan dan etanol ini ke dalam tabung reksi yang
berisi 5 ml air
Catatan
: Jika terbentuk emulsi putih keruh berarti bahan
makanan yang diuji mengandung lemak
0 komentar:
Posting Komentar