KIMIAMANTEN.BLOGSPOT.COM

Selamat Datang di Blog Pembelajaran Kimia Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Klaten - Sangkalputung

KIMIAMANTEN.BLOGSPOT.COM

Selamat Datang di Blog Pembelajaran Kimia Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Klaten - Sangkalputung

KIMIAMANTEN.BLOGSPOT.COM

Selamat Datang di Blog Pembelajaran Kimia Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Klaten - Sangkalputung

KIMIAMANTEN.BLOGSPOT.COM

Selamat Datang di Blog Pembelajaran Kimia Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Klaten - Sangkalputung

KIMIAMANTEN.BLOGSPOT.COM

Selamat Datang di Blog Pembelajaran Kimia Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Klaten - Sangkalputung

Jumat, 16 Desember 2011

Polimer Sintesis

Polimer berasal dari kata poly yang artinya ‘banyak’ dan meros yang artinya bagian. Sedangkan monomer memiliki awalan mono yang artinya’satu’

Sebagian makromolekul mempunyai struktur yang lebih teratur, yaitu tersusun dari unit-unit terkecil dengan struktur yang karakteristik dan berulang, mulai dari 50 sampai ribuan unit. Makromolekul demikian disebut polimer dan unit-unit terkecilnya disebut monomer.
Tabel 1.1 Polimer di alam
Polimer
Monomer
Sumber
Amilum
Selulosa
Glikogen
Protein
Asam nukleat
Karet alam
Glukosa
Glukosa
Glukosa
Asam amino
Nukleotida
Isoprena
Beras, gandum
Kayu
Jaringan otot dan hati
Wol, enzim
DNA dan RNA
Getah karet
            Polimer dapat dibedakan menjadi polimer organik dan polimer anorganik. Di sini akan dibahas polimer organik, yaitu polimer yang tersusun dari rantai-rantai C membentuk rantai karbon yang panjang. Polimer organik yang terjadi secara alamiah seperti amilum, selulosa, dan protein disebut juga polimer alam (biopolymer). Polimer alam telah dikenal dan digunakan sejak jaman dulu.
            Akan tetapi, sejak hampir seratus tahun yang lalu peran polimer alam telah digantikan oleh polimer sintetis. Polimer sintetis, seperti PVC, nilon, dan poliester mempunyai aplikasi penting dalam kehidupan sehari-hari.

Benzena dan Turunannya


Struktur Benzena
Benzena memiliki rumus struktur C6H6. Perbandingan jumlah atom C dan H-nya menunjukkan benzena sangat tidak jenuh. Struktur benzena adalah hibrid resonansi, dimana ikatan pada cincin berada diantara ikatan tunggal dan ikatan rangkap. Pada struktur ini, semua ikatan antara atom-atom C dalam cincin adalah setara. Elektron-elektron yang membentuk ikatan-ikatan antar atom C digunakan bersama-sama oleh seluruh atom C, membentuk sistem delokalisasi yang sangat stabil. Pada awalnya, para ahli kimia mengusulkan bahwa benzena mempunyai struktur alifatik dengan ikatan rangkap dua dan tiga.
Pada tahun 1865, Friederich August Kekule mengusulkan struktur benzena sebagai cincin heksagonal yang terdiri dari 6 atom C dengan ikatan tunggal dan rangkap dua yang bergantian antara atom-atom C. Jadi, terdapat 3 ikatan tunggal dan 3 ikatan rangkap dua dalam struktur benzena. Model ini pun digunakan bertahun-tahun karena mampu menjelaskan sifat-sifat dan reaksi-reaksi dari benzena.

Rabu, 14 Desember 2011

Gugus Fungsi

Telah disebutkan sebelumnya bahwa senyawa karbon turunan alkana adalah senyawa karbon yang dianggap berasal dari senyawa alkana yang satu atau lebih atom H-nya diganti dengan atom atau gugus atom lain, yakni gugus fungsi. Pembahasan senyawa turunan alkana akan dikelompokkan berdasarkan keisomeran fungsinya, yaitu alkohol dan eter, aldehida dan keton, serta asam karboksilat dan ester. Disamping itu, juga akan dibahas senyawa haloalkana. Pembahasan senyawa turunan alkana ini akan meliputi rumus umum, tata nama, keisomeran, sifat-sifat, pembuatan, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, ester , dan haloalkana merupakan isomer-isomer fungsi yang mempunyai rumus kimia sama, tetapi dengan gugus fungsi yang berbeda.
Tabel 1.1 gugus fungsi dan jenis senyawa karbon turunan alkana

Sabtu, 10 Desember 2011

Kimia Unsur


A. KELIMPAHAN UNSUR DI ALAM
Unsur yang merupakan komponen dasar penyusun materi, ditemukan di alam dalam bentuk unsur, senyawa, maupun campurannya baik di kerak bumi, air, dan atmosfer. Untuk dapat mengekstrak dan mengolahnya di perlukan pemahaman sifat-sifat unsur.

Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).
Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia.

Followers

Powered By Blogger
Kimia MAN Klaten @ 2016-DAVERANGGA. Diberdayakan oleh Blogger.