Rabu, 30 Oktober 2013

Mengapa Kulit Pertama atom Bohr Diberi Nama K?


Nama kulit K, L, M tidak diberikan oleh Bohr sebagai bagian model atom kuantumnya. Nama ini diberikan sebagai hasil eksperimen yang dila- kukan oleh ahli Fisika Inggris,  Charles  Glover Barkla (1877–1944),  yang mengamati fenomena fluorensensi sinar X, yaitu , pada tahun 19061911. Barkla mengamati  radiasi sekunder  yang terjadi saat unsure dikenai berkas sinar X, dalam hal homogenitas dan kemampuan penetrasinya (diukur dengan jumlah lapisan aluminum yang diperlukan untuk menyerapnya). ditemukan bahwa sinar X sekunder ini dapat dikelompokkan  menjadi dua golongan, yang diberi nama K dan L. Radiasi K diketahui memiliki kekua- tan penetrasi lebih besar daripada L. Dia juga mengamati bahwa produksi radiasi K dan L berhubungan  dengan berat atom unsure, yaitu unsur Ca hingga Rh hanya menghasilkan  radiasi K , W  hingga Bi hanya menghasilkan radiasi L, dan Ag hingga Ce menghasilkan campuran keduanya

Pada tahun 1913 pengamatan ini kemudian di perbaiki oleh, Henry Moseley (1887–1915),  dalam penelitiannya tentang hubungan antara fre- kuensi sinar X sekunder dengan nomor atom unsure. Kedua hasil peneli- tian  ini  di  kembangkan  oleh  fisikawan  Jerman,  Walther  Kossel  (1888-1956),  yang menyarankan  bahwa  radiasi  K terjadi  karena  electron  yang tereksitasi jatuh kembali ke kulit pertama atom yang kosong, sedangkan L terjadi karena electron kembali ke kulit kedua. Akibatnya, K dan L menjadi nama untuk kulit pertama dan kedua atom Bohr

Pada   tahun   1911   ,  Barkla   berspekulasi   tentang   kemungkinan adanya sinar X sekunder yang dimulai di sekitar unsur Au dan Pt dan berhubungan  dengan kemungkinan  munculnya  deret M dan N, nama ini ke- mudian  melekat  pada  kulit  ketiga  dan  keempat  atom  Bohr  juga.  Sebenarnya,  Bohr sendiri tidak pernah menuliskan  nama kulit K, L dan seterusnya pada penelitiannya, hanya angka kuantum numeric.

Jadi mengapa Barkla memberi nama sinar X sekunder dengan K dan L, dalam salah satu tulisannya, Barkla menyebutkan bahwa dia tidak mem- berikan huruf A dan B untuk hasil pengamatannya  untuk memberi ruang bagi  kemungkinan  penemuan  sinar  X sekunder  yanjauh  lebih  kuat  di masa  datang.  Mengapa  Barkla  tidak  memulai  dengan  M?  mengingat  M adalah huruf yang ditengah alphabet. Ada kemungkinan  karena dua huruf ini ada pada namanya, tetapi ini tidak dapat dipastikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Powered By Blogger
Kimia MAN Klaten @ 2016-DAVERANGGA. Diberdayakan oleh Blogger.