Kamis, 19 April 2012

Kandungan Infus di Rumah Sakit

Ada berbagai jenis infus yang dipakai di Rumah sakit. Masing-masing mempunyai kandungan dan fungsi yang beragam. Disini akan diberikan kandungan infus yang ada dengan kegunaannya.

ASERING
Indikasi:
Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Komposisi:
Setiap liter asering mengandung:
* Na 130 mEq
* K 4 mEq
* Cl 109 mEq
* Ca 3 mEq
* Asetat (garam) 28 mEq
Keunggulan:
  • Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati
  • Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus
  • Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran
  • Mempunyai efek vasodilator
  • Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral

KA-EN 1B
Indikasi: 
  • Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)
  • < 24 jam pasca operasi
  • Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak
  • Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam

KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:
  • Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
  • Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
  • Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A
  • Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B

KA-EN MG3
Indikasi :
  • Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
  • Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
  • Mensuplai kalium 20 mEq/L
  • Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L

KA-EN 4A
Indikasi :
  • Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak
  • Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal
  • Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik
Komposisi (per 1000 ml):
* Na 30 mEq/L
* K 0 mEq/L
* Cl 20 mEq/L
* Laktat 10 mEq/L
* Glukosa 40 gr/L

KA-EN 4B
Indikasi:
  • Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun
  • Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia
  • Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik
Komposisi:
* Na 30 mEq/L
* K 8 mEq/L
* Cl 28 mEq/L
* Laktat 10 mEq/L
* Glukosa 37,5 gr/L

Otsu-NS
Indikasi:
  • Untuk resusitasi
  • Kehilangan Na > Cl, misal diare
  • Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)
Otsu-RL
Indikasi:
  • Resusitasi
  • Suplai ion bikarbonat
  • Asidosis metabolik

MARTOS-10
Indikasi:
  • Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik
  • Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein
  • Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam
  • Mengandung 400 kcal/L

AMIPAREN
Indikasi:
* Stres metabolik berat
* Luka bakar
* Infeksi berat
* Kwasiokor
* Pasca operasi
* Total Parenteral Nutrition
* Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit


AMINOVEL-600
Indikasi:
* Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI
* Penderita GI yang dipuasakan
* Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi)
* Stres metabolik sedang
* Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)


PAN-AMIN G
Indikasi:
* Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan
* Nitrisi dini pasca operasi
* Tifoid

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Powered By Blogger
Kimia MAN Klaten @ 2016-DAVERANGGA. Diberdayakan oleh Blogger.