Pemerintah (Kemdikbud) akan menggunakan 20 paket soal dalam pelaksanaan
ujian nasional (UN) tahun 2013. Penggunaan 20 paket soal itu bertujuan
untuk menjaga dan meningkatkan kredibilitas hasil UN. Dengan bertambah
banyaknya jenis soal dalam UN, potensi tindak kecurangan akan semakin
sempit. Pasalnya, masing-masing siswa akan mengerjakan soal berbeda
karena umumnya setiap ruang ujian diisi oleh 20 peserta ujian.
Setelah memastikan 20 paket soal untuk UN tahun depan, belakangan Kemendikbud menggagas UN tanpa pengawas
ruang ujian. Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, ketatnya penjagaan dan
pengawasan pelaksanaan UN selama ini terjadi karena adanya stigma
negatif. Padahal menurutnya, stigma yang melekat dapat terlepas jika UN
berlangsung dengan semangat kejujuran.
"Selama ini selalu dikatakan banyak kecurangan dalam pelaksanaan UN, makanya harus kita buktikan dengan UN jujur. Tak perlu pengawas ruangan, kita awasi dari jauh," kata dia.
Mantan rektor ITS itu mengatakan, Kemendikbud sekarang menantang seluruh bupati atau wali kota untuk mendeklarasikan UN jujur dan siap tanpa pengawasan.
"Kalau ada kepala daerah atau kepala sekolah ragu ikut deklarasi, jangan-jangan ada apa-apa. Wong diajak jujur kok ragu," ungkapnya.
Kemendikbud telah siap dengan variasi soal yang akan diberikan pada UN. Rencananya, mulai bulan depan masyarakat sudah bisa mendapatkan kisi-kisi soal UN 2013. Kisi-kisi ini sekaligus menjadi dasar tim pembuat soal memproduksi bank soal.
Sebagai tambahan, pada pelaksanaan UN 2013 Kemendikbud akan melakukan terobosan apik dengan menyematkan kode-kode tertentu di setiap soal. Kode-kode tersebut merupakan petunjuk di mana soal itu dicetak, sehingga dapat mudah ditelusuri apabila kedapatan ada soal yang bocor.
Diambil penuh dari: www.ujian-nasional.info
"Selama ini selalu dikatakan banyak kecurangan dalam pelaksanaan UN, makanya harus kita buktikan dengan UN jujur. Tak perlu pengawas ruangan, kita awasi dari jauh," kata dia.
Mantan rektor ITS itu mengatakan, Kemendikbud sekarang menantang seluruh bupati atau wali kota untuk mendeklarasikan UN jujur dan siap tanpa pengawasan.
"Kalau ada kepala daerah atau kepala sekolah ragu ikut deklarasi, jangan-jangan ada apa-apa. Wong diajak jujur kok ragu," ungkapnya.
Kemendikbud telah siap dengan variasi soal yang akan diberikan pada UN. Rencananya, mulai bulan depan masyarakat sudah bisa mendapatkan kisi-kisi soal UN 2013. Kisi-kisi ini sekaligus menjadi dasar tim pembuat soal memproduksi bank soal.
Sebagai tambahan, pada pelaksanaan UN 2013 Kemendikbud akan melakukan terobosan apik dengan menyematkan kode-kode tertentu di setiap soal. Kode-kode tersebut merupakan petunjuk di mana soal itu dicetak, sehingga dapat mudah ditelusuri apabila kedapatan ada soal yang bocor.
Diambil penuh dari: www.ujian-nasional.info
0 komentar:
Posting Komentar