Ilmuwan asal Inggris menciptakan material baru yang mampu menyerap
karbon dioksida (CO2). Temuan ini dipublikasikan di jurnal Nature
Materials pada 3 Juni 2012 lalu.
Material baru ini dinamai NOTT-202. Diharapkan, material baru ini bisa menyelesaikan masalah konsentrasi CO2 yang tinggi di atmosfer hingga menyerap CO2 yang dihasilkan pabrik.
NOTT-202 bisa digolongkan sebagai metal organic framework. Jenis material tersebut terdiri dari atom unsur logam di bagian inti dan rantai karbon panjang di luarnya.
Ilmuwan selama ini mempercayai bahwa metal organic framework memang bisa menyerap gas. Dalam material ini, terdapat pori-pori yang bisa menjebak gas di dalamnya.
Material baru ini dinamai NOTT-202. Diharapkan, material baru ini bisa menyelesaikan masalah konsentrasi CO2 yang tinggi di atmosfer hingga menyerap CO2 yang dihasilkan pabrik.
NOTT-202 bisa digolongkan sebagai metal organic framework. Jenis material tersebut terdiri dari atom unsur logam di bagian inti dan rantai karbon panjang di luarnya.
Ilmuwan selama ini mempercayai bahwa metal organic framework memang bisa menyerap gas. Dalam material ini, terdapat pori-pori yang bisa menjebak gas di dalamnya.
Masalah yang ada selama ini, metal organic framework yang selektif menyerap CO2 memiliki kapabilitas rendah. Dalam riset terbaru ini, ilmuwan Inggris menyelesaikan masalah itu.
Tim ilmuwan yang melakukan penelitian dipimpin oleh Sihai Yang dari School of Chemistry, University of Nottingham, Inggris.
NOTT-202 dibuat berdasarkan dua framework yang digabungkan secara tidak sempurna sehingga menyisakan celah berskala nano. Celah itulah memiliki kemampuan bagus menyerap CO2.
Seperti dikutip BBC, Selasa (12/6/2012), ilmuwan mengatakan bahwa jenis material yang dibuat dengan dua gabungan framework ini adalah jenis baru.
Ke depan, kata ilmuwan, bisa dikembangkan penggabungan lain yang sesuai untuk menyerap gas-gas tertentu lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar