Rabu, 13 Juni 2012

Tensi tinggi? Suplai Vit. C dosis tinggi

Para ilmuwan dari Universitas Johns Hopkins dalam riset terbarunya menemukan manfaat suplementasi vitamin C dosis tinggi dalam membantu mengurangi tekanan darah. Namun demikian, peneliti menekankan bahwa temuan ini tidak menganjurkan orang untuk mengonsumsi suplemen vitamin.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa vitamin C dapat memengaruhi tekanan darah.  Tapi sebelum kami merekomendasikan suplemen vitamin C sebagai pengobatan untuk tekanan darah tinggi (hipertensi), kita masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami implikasi dari konsumsi suplemen vitamin C," kata pemimpin studi, Edgar Pete R. Miller yang mempublikasikan temuannya dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Sekitar 30 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi), yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke. Keberhasilan pengobatan biasanya mencakup obat-obatan, olahraga, penurunan berat badan, dan perubahan pola makan seperti mengurangi asupan garam..

Beberapa ahli percaya bahwa kadar tinggi vitamin C, sebuah mikronutrien penting yang ditemukan terutama dalam buah-buahan dan sayuran, dapat menurunkan tekanan darah. Tetapi studi yang dilakukan secara acak dan terkontrol mengenai intervensi diet dan nutrisi menunjukkan hasil yang beragam.

Dalam risetnya, Miller dan rekan-rekannya mengkaji dan menganalisis data dari 29 uji klinis sebelumnya yang dipilih secara acak. Hasil temuan menunjukkan, relawan yang mengonsumsi rata-rata 500 miligram vitamin C setiap hari, tekanan darahnya berkurang 3,84 mmHg dalam jangka pendek. Bahkan, di antara mereka yang didiagnosis dengan hipertensi, penurunan tekanan darah hampir mencapai 5 mmHg.
Kadar 500 miligram vitamin C setara dengan sekitar enam cangkir jus buah jeruk. Sementara, asupan harian yang direkomendasikan vitamin C untuk orang dewasa adalah 90 miligram.
Sebagai perbandingan, Miller mengatakan, pasien yang minum obat penurun tekanan darah seperti ACE inhibitor atau diuretik mengalami penurunan tekanan darah sekitar 10 milimeter air raksa.
"Meskipun temuan kami hanya menemukan dampak yang kecil terhadap penurunan tekanan darah, tapi jika seluruh penduduk AS dapat menurunkan tekanan darah mereka sebanyak 3 mmHg, maka risiko stroke akan jauh lebih sedikit," kata Miller.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Powered By Blogger
Kimia MAN Klaten @ 2016-DAVERANGGA. Diberdayakan oleh Blogger.