Selama ini bahaya rokok yang sering dibahas adalah dari
Nikotin dan gas buang CO, atau lebih ke kimiawinya. Akan tetapi, penelitian
menunjukkan bahwa paru-paru seorang perokok yang menghabiskan 1 ½ bungkus
setiap hari akan menerima radiasi dalam setahunnya setara dengan radiasi yang
diterima dada dari 300 kali pemeriksaan sinar X.
Bagaimana unsur-unsur radioaktif masuk ke dalam rokok?
Tanaman tembakau menyerap unsur-unsur radioaktif yang terdapat secara alamiah
di tanah, air dan udara, serta yang terdapat dalam pupuk. Selama berpuluh-puluh
tahun petani memupuk tembakau dengan pupuk fosfat yang kaya akan uranium.
Melalui peluruhan, uranium menghasilkan radium – 226, yang kemudian menghasilkan radon – 222, dan akhirnya timbal – 210 dan polonium – 210. Unsur-unsur ini tertiup ke udara dan kemudian menempel pada ujung-ujung rambut daun tembakau.
Melalui peluruhan, uranium menghasilkan radium – 226, yang kemudian menghasilkan radon – 222, dan akhirnya timbal – 210 dan polonium – 210. Unsur-unsur ini tertiup ke udara dan kemudian menempel pada ujung-ujung rambut daun tembakau.
Timbal – 210 yang radioaktif mempunyai waktu paruh 21,4
tahun. Penelitian menunjukkan bahwa radioaktivitas paru-paru bawah seorang
mantan perokok yang berhenti merokok lima tahun lalu hampir sama dengan
radioaktivitas paru-paru seorang perokok aktif.
Bahaya terbesar tidak datang dari timbal – 210 yang
memancarkan radiasi beta, melainkan dari “cucu” radioaktifnya, polonium – 210.
Unsur terakhir ini memancarkan radiasi alfa. Radiasi alfa menghantam atom-atom,
mengubahnya menjadi ion-ion yang dapat dengan seketika merusakkan cetak-biru
genetika sel-sel hidup, serta membunuh mereka atau menjadikan mereka sel-sel
kanker.
0 komentar:
Posting Komentar