Karet sangat bermanfaat rena beberapa sifatnya. Karet dapat
menahan udara, mencegah kelembaban dan tidak meghantar listrik. Karet bersifat
elastik. Gaya yang diperlukan untuk meregangkan karet adalah sebanding dengan
pertambahan panjangnya. Konstanta pembanding ini disebut konstanta elastik.
Sejak akhir abad ke – 18, para ilmuwan menemukan bahwa
lateka (getah pohon karet) keras yang dilarutkan dalam terpentin menghasilkan
cairan kedap air yang dapat digunakan untuk membuat kain. Pada tahun 1839
Charles Goodyear menemukan cara untk membuat karet menjadi lebih kuat sehingga
dapat lebih tahan terhadap panas dan dingin. Secara tidak sengaja ia
menumpahkan campuran sulfur – karet pada tungku panas sewaktu membuat
eksperimen. Bahan yang dihasilkan tetap kuat dibawah pengaruh panas dan dingin.
Proses ini disebut vulkanisasi, mengikuti nama dewa api Romawi yang bernama
Vulcan.
Sekitar 99% karet di
hasilkan dari getah pohon yang bernama
Hevea brasiliensis. Pohon ini tumbuh di iklim yang panas dan lembab, dan di
tanah yang bersifat asam dan kering. Lateks yang mengandung karet mengalir dari
sejumlah tube (kolom) dalam lapisan kambium, yaitu apisan kayu tepat di bawah
kulit kayu. Jenis pohon lain yang menghasilkan lateks adalah pohon manihot dan
pohon-pohon dari genus casatilloa yang tumbuh di Amerika Tengah, Columbia dan
Equador.
Proses vulkanisasi menghasilkan kekuatan, kekerasan dan
elastisitas pada karet dengan perlakuan panas dan bahan vulkanisasi seperti
belerang. Makin banyak sulfur makin tinggi pula kekuatannya. Senyawa denga
sepertiga belerang dan dua pertiga karet akan bervulkanisasi membentuk ebonit
yang berwarna hitam, atau karet keras. Pabrik-pabrik mnggunakan benzoil
peroksida untuk vulkanisasi karet silikon.
Bahan vulkanisasi yang lain adalah telurium, selenium, dan
senyawa benzena tertentu. Secara kimia, ichael Faraday pada tahun 1826 menemukan
bahwa karet adalah suatu senyawa hidrokarbon. Pada tahun 1860, seorang Inggris
lain bernama Greville Williams memanaskan akret dan memperoleh cairan jernih
yang disebut isoprena. Isoprena adalah molekul C5H8.
Rumus bangun isoprena adalah seperti berikut:
0 komentar:
Posting Komentar