Selasa, 01 Mei 2012

Warna Bunga

Berdasarkan penelitian seorang ahli berkebangsaan Jerman, Richard Willstaetter (1913), dia menduga bahwa keasaman larutan cairan bunga menentukan warna yang akan dihasilkan pigmen bunga. Jika keasaman makin tinggi, warna akan berubah dari ungu ke biru ke merah. Akan tetapi untuk bunga tertentu ada faktor lain pula yang berperan, yaitu hadirnya ato magnesium atau besi, dan kadar air.
Jika kadar air bertambah, warna bunga akan cenderung memudar, sehingga bunga menjadi tak berwarna. Hal ini menunjukkan bahwa warna dapat terbentuk karena molekul-molekul bertumpuk akibat ikatan van der waals.
Perubahan warna ini digunakan beberapa bunga untuk memberi tanda pada serangga. Ketika bunga mulai membuka, warnanya kuning, tetapi keesokan harinya warnanya menjadi jingga dan pada hari ketiga dan selanjutnya, warnanya menjadi merah. Hal ini sejalan dengan kebutuhan penyerbukan bunga itu oleh serangga.
Pigmen yang bekerja adalah termasuk dalam kelompok antosianin. Antosianin terdiri atas gula dan antosianidin, sedangkan antosianidin adalah pigmen yang bebas gula.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Powered By Blogger
Kimia MAN Klaten @ 2016-DAVERANGGA. Diberdayakan oleh Blogger.